Pada umumnya benih semangka memamng perawatannya agak rumit jika penanam tidak hati-hati dalam merawatnya tentu akan berakibat dampak yang...
Pada umumnya benih semangka memamng perawatannya agak rumit jika penanam tidak hati-hati dalam merawatnya tentu akan berakibat dampak yang kurang efektif untuk petani dan kelanjutan penyuburan semangka.
Apalagi saat ini yang dilakukan oleh petani pak pariono contohnya;
ia merawat semangka nya selama satu bulan lebih,seblumnya ia semprot tanaman itu dengan dalih agar benih semangkanya subur dan buah menjadi baik namun alhasil kali ini pak pariono kecewa,pada pagi hari ia mulai penyemprotan,kurang lebih pukul delapan kemudian selang pukul sebelas siang apa yang terjadi malah mengagetkannya.
semua daun semangka pada layu dan diperkirakan mati ,padahal penyemprotan yang dilakukan ini smprot memakai obat yang biasa dipakai pada umumnya para petani semangka, yaitu obat penyubur dan pencegah hama.
Dan jangka penyemprotannya pun empat hari sekali semprot" bilang pak pariyono dan pada hari sebelumnya juga tidak apa-apa ia juga memakai obat yang sama air sumur yang sama juga.
sebelumnya secara normal,perawatannya sangat bagus sekali ,tetapi dugaan pak pariono kemungkinan sumur telah kena racun,atau air sumur yang dipakai untuk pengadukan obat kemunkinan diberi racun orang bilangnya aneh dan mustahil.
hal lain ia juga bilang bahwa air sumur tersebut sebelumnya sering dipakai juga tidak apa-apa,bingung yang jadi salah satu alasan dan heran timbul dugaan-dugaan yang negatif.dan sengka yang hampir 2 hektar diperkirakan gagal panen karena layu dan mengerut kering apalagi haya menunggu 20hari lagi siap panen namun juga gagal panen semua ditafsir dari keseluruhannya kerugian mencapai kurang lebih Rp 40juta
pihak petani pariono dan beserta kepala kelompok tani desa pawotan pucakwangi, mencoba konfirmasi kepada dinans pertanian
lebih lanjut untuk mengidentifikasi apa penyebab pengaruh matinya semangka yang kesemuanya diawali dengan daun yang layu setelah penyemprotan
editor@gus saed
COMMENTS