Hotel Milik Wakil Bupati Pati Digeruduk PK(Pemandu Karaoke)
Patiposnews.com.Kesal dengan penertiban tempat karaoke yang selama ini
dilakukan oleh petugas Satpol PP, puluhan pemandu karaoke (PK) beserta
pemilik karaoke di Kabupaten Pati menggeruduk hotel Safin milik wakil
Bupati Pati, Kamis (19/10/2017) malam. Pasalnya, hotel te
Herry, perwakilan dari salah satu pemilik Karaoke di Pati mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk kekesalan para pemilik karaoke dan PK yang selama ini semakin tersisih. Mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi selalu diburu oleh petugas Satpol PP. Sementara di otel-hotel yang sudah berbintang, dibiarkan begitu saja.
“Kita ini semakin lama semakin marah, kalau tidak dikendalikan malah akan semakin berutal. Kalau tempat karaoke tersus dipoperasi, lalu bagaimana penghasilan mereka? Untuk saat ini kami masih bisa mengendalikan. Kalau itu terus dilakukan, kami hawatir akan semakin berdampak luas,” ujarnya saat ditemui Wakil Bupati Pati Saiful Arifin bersama dengan Dandim Pati, Letkol Inf Andre Amijaya Kusumah.
Massa yang sudah emosi itu berteriak-teriak dan meminta fasilitas karaoke di hotel juga ditutup. Mereka tidak terima tempat karaoke mereka ditutup. Apabila terpaksa harus ditutup, massa menuntut kepada Pemkab Pati untuk menutup juga fasilitas karaoke yang ada di hotel.
“kalau memang harus ditutup, kami tidak keberatan. Namun kami juga menuntut agar fasilitas karaoke di hotel juga ditutup, sehingga semuanya sama-sama enak,” tegasnya.
Dia juga berharap agar Dandim maupun Kapolres Pati bisa menyoroti masalah ini dari sisi lain, bukan hanya sekedar penertiban saja. Sebab, sudah beberapa hari mereka tidak bekerja lantaran sering di razia satpol PP.(gt86)
rsebut juga
difasilitasi dengan karaoke yang justru memberikan contoh tidak baik
kepada hotel yang lainnya. Herry, perwakilan dari salah satu pemilik Karaoke di Pati mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk kekesalan para pemilik karaoke dan PK yang selama ini semakin tersisih. Mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi selalu diburu oleh petugas Satpol PP. Sementara di otel-hotel yang sudah berbintang, dibiarkan begitu saja.
“Kita ini semakin lama semakin marah, kalau tidak dikendalikan malah akan semakin berutal. Kalau tempat karaoke tersus dipoperasi, lalu bagaimana penghasilan mereka? Untuk saat ini kami masih bisa mengendalikan. Kalau itu terus dilakukan, kami hawatir akan semakin berdampak luas,” ujarnya saat ditemui Wakil Bupati Pati Saiful Arifin bersama dengan Dandim Pati, Letkol Inf Andre Amijaya Kusumah.
Massa yang sudah emosi itu berteriak-teriak dan meminta fasilitas karaoke di hotel juga ditutup. Mereka tidak terima tempat karaoke mereka ditutup. Apabila terpaksa harus ditutup, massa menuntut kepada Pemkab Pati untuk menutup juga fasilitas karaoke yang ada di hotel.
“kalau memang harus ditutup, kami tidak keberatan. Namun kami juga menuntut agar fasilitas karaoke di hotel juga ditutup, sehingga semuanya sama-sama enak,” tegasnya.
Dia juga berharap agar Dandim maupun Kapolres Pati bisa menyoroti masalah ini dari sisi lain, bukan hanya sekedar penertiban saja. Sebab, sudah beberapa hari mereka tidak bekerja lantaran sering di razia satpol PP.(gt86)
COMMENTS