Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pati, malam ini merasa sangat beruntung karena menjadi tuan rumah dalam Safari bulan suci Ramadh...
Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pati, malam ini merasa sangat beruntung karena menjadi tuan rumah dalam Safari bulan suci Ramadhan. hal ini tak seperti Tarling biasanya, kegiatan yang dipusatkan di Pendopo Kabupaten Pati ini dibarengi dengan peringatan malam Nuzulul Qur'an.
Dan malam Nuzulul Qur'an merupakan pristiwa besar malam yang bersejarah bagi umat islam yang mana telah merubah arah umat manusia, sebagai petunjuk yang jelas tertuang di kitab suci Alqur'an .
Nuzulul Qur'an merupakan malam yang penuh sejarah dan pada waktu itu kitab suci Alqur'an diturunkan secara utuh dari Lauhul Mahfuzh di langit ke tujuh, ke Baitul izzah di langit dunia.
sebagaimana dijelaskan dalam kitab suci Alqur'an :
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ. البقرة 185
“Bulan Ramadhan, bulan yang di padanya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (Qs. Al Baqarah: 185)
,

Itu sebab nya Bupati tidak mau melewatkan dan mewajibkan hadir dalam giat acara tersebut. Selain Bupati, tak mau ketingalan dalam kegiatan tersebut hadir pula wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin), Forkopimda, OPD, Perwakilan DPRD, Camat, para pejabat struktural, tokoh agama maupun tokoh masyarakat.
"Alhamdulillah, pada malam hari ini kita tidak lupa memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT, bayak hal yang kita laksanakan dimalam yang penuh berkah ini, mulai dari buka puasa bersama, sholat Isya', tarawih, dan witir berjama'ah. Selain itu, kita juga bisa bersama-sama memperingati malam Nuzulul Qur'an", ujar Bupati.
Dalam sambutannya, Haryanto menegaskan bahwa dengan dilaksanakannya Safari Ramadhan di Pendopo Kabupaten Pati, bukan berarti kegiatan Safari Ramadhan di desa - desa telah usai. "Yang ke desa - desa masih tetap akan berlanjut", imbuhnya.
Haryanto menyebut, kegiatan Safari Ramadhan, selain untuk menjalin silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, juga agar bisa mengetahui seberapa besar kedekatan antara unsur pemerintah tingkat desa, kepolisian maupun TNI yang bertugas di tengah masyarakat.
Tak hanya itu, saat melaksanakan Tarling ke pelosok, Haryanto juga menjelaskan bahwa pihaknya juga ingin melihat situasi diruang lingkup masyarakat usai dilaksanakan pesta demokrasi. Terlebih, lanjut Bupati, karena saat ini sedang terjadi gerakan massa maupun gejolak di Jakarta. Namun, Bupati Pati menyebut kondisi masyarakat di Pati cenderung kondusif.
"Karena hal itu pula, pemerintah pusat saat ini membatasi penggunaan media sosial. Ini bertujuan, sebagai antisipasi agar tidak terjadi penyebaran hoax maupun berita - berita yang sifatnya provokatif", jelasnya.
Acara Safari Ramadhan tersebut pun diakhiri dengan Mauidhoh Hasanah oleh KH Kustur Faiz dari Kudus. gssaid(fn1 /FN /MK)
COMMENTS